Tidak ada ceritanya hidup di dunia itu dua kali, jangankan begitu, selama kita hidup di dunia saja tidak bisa mengulangi peristiwa atau kejadian yang sama, artinya apa yang terlewat maka tidak ada kesempatan dua kali untuk mengulanginya. Oleh sebab itu yang namanya hidup itu sekali, tidak ada istilah dua kali hidup atau mengulangi peristiwa yang sama, itu tidak ada. Yang tersisa hanya dua pilihan, melewati semua peristiwa hidup dengan penuh keberuntungan atau penyesalan. Lantas sahabat berada di posisi mana? Keberuntungan hanya bisa dinikmati oleh mereka yang menjalani hidup dengan keimanan, sedangkan kerugian atau penyesalan bagi mereka yang lalai dari perintah Allah, sebagaimana firman Allah,
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ ٩٩ لَعَلِّيٓ أَعۡمَلُ صَٰلِحٗا فِيمَا تَرَكۡتُۚ كَلَّآۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ ١٠٠
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang diantara mereka, dia berkata, “ Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan, “sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al Mu’minun [23] : 99-100)
Berdasarkan ayat diatas artinya bahwa hidup yang kita jalani hingga hari ini hanyalah satu kali, tinggal kita mau memilih yang mana? berakhir dengan keberuntungan atau berakhir dengan penyesalan. Dua pilihan itu kita sendiri yang menentukan akhir dari perjalanan hidup kita. Makanya kata Nabi kualitas suatu amal ditentukan oleh akhirnya, bukan ditentukan oleh awalanya. Oleh sebab itu karena hidup itu sekali, maka harus sekali jadi dalam artian totalitas dan berkualitas menjalani hidup berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Jangan menyia-nyiakan waktu selama hidup didunia, karena sebagaimana yang telah disebutkan bahwa kesempatan tidak berlaku lagi ketika kita sudah di persidangan Allah SWT. Kesempatan hanya ada selama kita di dunia itu pun dengan syarat jangan melakukan kesalahan yang sama.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Hasyr [59] : 18)
Maka cara kita agar sekali hidup ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik adalah dengan mengingat terus bahwa apa yang kita lakukan dan amalkan akan dicatat oleh Allah SWT. Makanya ayat diatas mengingatkan kita supaya memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok, karena esok bagaimana ditentukan oleh hari ini, saat ini.
ما مضى فاتَ، والمؤملُ غيبٌ ولكَ الساعةُ التي أنتَ فيها
“Yang lalu biarlah berlalu, yang datang masih ghaib, dan untukmu adalah sekarang.”
Makanya jangan sia-siain hidup kita di dunia, selama ada usia mari berbuat kebaikan kepada sesama untuk menjaga kita dari api neraka.
Yuk jangan lupakan kewajibanmu untuk membayar zakat atau beramal dalam bentuk apapun.
Zakat sekarang juga, tunaikan zakatmu melalui
💳 BSI 888 9595 958
Salurkan sedekah terbaik sahabat melalui Infak sedekah umum
💳 BSI 880 999 8817
Informasi dan Konfirmasi
📲 081 1221 6667
📲 0852 2118 4803
Follow akun sosial media untuk info kebaikan lainnya
Instagram : http://instagram.com/sedekahku_percikaniman
Tiktok : http://tiktok.com/@sedekahkupercikaniman
Youtube : http://youtube.com/@SedekahkuPercikanIman