Search
Close this search box.

Inspirasi

Lengah Dikit Jadi Rugi

Sahabat pasti pernah dengar atau baca sama hadits ini, gini nih teksnya,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Pernah dengar atau baca kan sama hadits ini? Yuk kita cermati dan pahami apa sih maksudnya. Kalau menurut Nabi ada dua nikmat yang suka dilupakan manusia dan terkadang kerap lalai dalam memperhatikan dua hal tersebut, apa itu? Yah benar, yaitu waktu ketika kita sehat dan waktu ketika senggang. Pertama yang suka dihiraukan oleh manusia yaitu waktu sehat. Memang kebanyakan manusia suka seperti itu, ketika diberi ujian penyakit suka ingat betapa pentingnya menjaga kesehatan dan tidak sedikit untuk sadar akan nikmatnya rasa sehat adalah menunggu waktu sakit. Makanya suka ada yang bilang sehat itu mahal dan berharga sekali. Pertanyaannya mengapa manusia suka lalai dan menghiraukan rasa sehat? Karena manusia suka merasa aman dari penyakit dan lupa ketika dia menghadapi rasa sakit, coba kalau tidak lengah dari kedua ini pasti manusia akan selalu menjaga kesehatanya. Pertama merasa aman maksudnya adalah perasaan dimana dia tidak akan sakit-sakit lagi, merasa sehat-sehat terus, padahal tidak tahu dimana dan waktu kapan suatu saat penyakit akan menyarangnya. Nah kalau merasa tidak aman dari penyakit pasti akan melahirkan sikap kewaspadaan dan kehati-hatian dalam pola hidup dan pola makan, pasti terjaga dan hati-hati.

Kedua, lupa ketika dia menghadapi rasa sakit. Coba sahabat pahami, biasanya ketika proses penyembuhan di saat menghadapi rasa sakit selalu menjaga pola makan dan pola hidup kan? Nah ketika awal sembuh anda tidak akan berani makan sembarangan, karena masih ingat bagaimana rasa sakit yang dihadapi saat proses penyembuhan. Namun sebulan setelah itu atau beberapa minggu dari awal sembuh, biasanya mulai berani makan-makanan yang lain. Artinya yang membuat kita tidak makan sembarangan disebabkan ingatan saat sakit.

Nikmat yang kedua adalah waktu senggang. Hadits di atas menggunakan kata Al Faragh untuk menyebutkan waktu senggang, maksud kalimat tersebut adalah lawan kata dari sibuk dengan kata lain waktu kosong. Berarti manusia selalu lalai ketika ada waktu luang dari kepenatan kesibukan. Tapi ketika kesibukan datang, mulai mencari alasan, gak ada waktu buat baca Alquran, gak ada waktu buat ke majelis Ilmu, lalu pertanyaannya kemana saat gak sibuk? Alasanya buat istirahat, sekedar scroll-scroll yang tidak penting. Nah ini karakter yang disebutkan Nabi yang manusia kebanyakan lalai ketika ada waktu kosong. Ironisnya hampir sedikit yang merasa rugi karena kehilangan waktu senggang dan nikmat sehat. Hal ini disebabkan kelengahan manusia. Jadi lengah dikit bakal rugi.

Ini yang Allah sebutkan dalam surat Al Ashr,

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

“Sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi.” (Al Ahsr [103] : 2)

Yakni untuk menjelaskan bahwa manusia senantiasa terus dalam kerugian hanya karena mengacuhkan waktu dan tidak memperhatikan sisi pentingnya waktu. Melek Bennabi seorang sosiolog yang mengilustrasikan waktu itu adalah sungai yang mengalir, selanjutnya Melek menyebutkan bahwa Ia (waktu) diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia tidak menyadari kehadiranya dan melupakan nilainya, dan semua makhluk tidak akan bisa melepaskan dari waktu. Itulah waktu, ia mengalir dan sering disepelekan manusia, sampai-sampai tidak disadari bahwa waktunya telah habis, akibatnya dia merasa rugi dan menyesal akibat mengacuhkan waktu. Demikian juga waktu ketika sehat dan waktu ketika luang.

Yuk jangan lupakan kewajibanmu untuk membayar zakat atau beramal dalam bentuk apapun.

Zakat sekarang juga, tunaikan zakatmu melalui
💳 BSI 888 9595 958

Salurkan sedekah terbaik sahabat melalui Infak sedekah umum
💳 BSI 880 999 8817

Informasi dan Konfirmasi
📲 081 1221 6667
📲 0852 2118 4803

Follow akun sosial media untuk info kebaikan lainnya

Instagram : http://instagram.com/sedekahku_percikaniman
Tiktok : http://tiktok.com/@sedekahkupercikaniman
Youtube : http://youtube.com/@SedekahkuPercikanIman

Share: